Percaya pada diri sendiri adalah dasar dan pijakan utama untuk langkah maju kita. Mama pernah berkata :
“semua orang boleh tidak percaya pada kamu, asal kamu jangan sampai tidak percaya pada dirimu sendiri.”
Tidak terhitung berapa banyak orang yang saya temui yang menolak proposal saya karena mereka ragu atau tidak percaya pada saya. Pernah saya ingin menemui seorang Representatif dari sebuah perusahaan besar Amerika.
Dengan penuh percaya diri saya memberikan proposal yang saya buat. Tapi, si Boss hanya lihat sekilas, dan langsung berondong saya dengan pertanyaan-pertanyaan. Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan dapat saya jawab, dan saya juga tidak tahu bagaimana saya bisa menjawab pertanyaannya dengan baik dan bahkan sampai pertanyaan detil juga saya jawab. Padahal, kalau saya boleh jujur, saya tidak siapkan dengan baik bahan presentasinya, dan proposal yang saya bawa juga masih belum sempurna. Tujuan saya waktu itu adalah hanya menyampaikan proposal yang saya susun, dan tanpa ada maksud untuk deal business.
Tetapi yang saya alami adalah sebaliknya, dan dia segera meminta saya untuk bisa mengatur pertemuan dengan teman bisnisnya dari Rusia. Bisnis dengan dia memang tidak langsung terjadi, masih belum terjadi pula di saat si Boss kembali ke Amerika, dan baru terjadi 9 bulan.
Apabila pada waktu itu saya tidak menumbuhkan kepercayaan diri saya, tentunya saat ini situasinya berbeda. Bisa jadi, saat ini saya masih berada di jalan tanpa arah dan tujuan. Kalau bukan diri kita sendiri, terus siapa yang bisa percaya dengan cita-cita kita. Tetapi satu hal yang perlu diingat adalah cita-cita kita juga haruslah tidak muluk-muluk dan realistis.
Proposal yang saya buat -meskipun sederhana- adalah sangat realistis, dan memang bisa dicapai. Pada waktu itu, yang tidak saya miliki hanya uang untuk mewujudkannya; sementara saya didukung team kerja yang sanggup untuk melaksanakan proyek dimaksud. Saya jujur dengan berkata tidak punya modal, saya jujur dengan berkata punya team yang dapat mewujudkan proposal yang diajukan. Saya lakukan ini dengan tanpa keragu-raguan. Kepercayaan diri merubah segalanya, dan menumbuhkan kepercayaan orang lain kepada saya.
“Percaya diri pada hal yang realistis atau keinginan
yang memang bisa dicapai.
Percuma saja memupuk kepercayaan diri untuk
meraih cita-cita yang tidak mungkin dicapai.”
No comments:
Post a Comment